Muda Sukacita, Tua Bahagia, Mati Masuk Surga

Siaran Youth Samaria Ministri bersama Radio Heartline, Rabu 1 Januari 2014 pk 19-21
Renungan oleh Yohannes Lie Muda Sukacita, Tua Bahagia, Mati Masuk Surga"
Pendamping Yosef Aegeng dan Yahya Wangsajaya
Penyiar Julius Atmaja
Ingin membaca renungan dengan gaya kocak ini? Silakan klik disini

radio

"Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat." (Maz. 37:25-26)

Sering kita mendengar motto anak muda, “Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk sorga.” Asyik ya, motto ini? Walau disampaikan secara guyonan, namun sebenarnya ini adalah dambaan semua orang, terutama para kawula muda. Sebab jauh di lubuk hati kita ada suatu kerinduan untuk selalu hidup menikmati kesenangan dunia secara terus menerus, tanpa kesusahan sedikit pun. Kita mendambakan hidup penuh kesenangan abadi. Itulah impian semua orang.

Bagaimana caranya agar saat muda, bisa foya-foya? Tentu perlu dana besar. Kalau miskin? Jangan mimpi, bro. Boro-boro mau foya-foya, beli nasi di warteg aja utang dulu.