Siaran Samaria Ministri bersama Radio Heartline, Jumat 20 Desember 2013 pk 19-21
Renungan oleh Yohannes Lie "Kesukaan Besar bagi Segala Bangsa"
Pendamping Yosef Aegeng dan Yahya Wangsajaya.
Penyiar Luki Winata
Jika ingin membaca renungannya, silakan klik disini.
"Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (Luk. 2:10-11)
Renungan oleh Yohannes Lie "Kesukaan Besar bagi Segala Bangsa"
Pendamping Yosef Aegeng dan Yahya Wangsajaya.
Penyiar Luki Winata
Jika ingin membaca renungannya, silakan klik disini.
"Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." (Luk. 2:10-11)
Menurut tradisi Kristen, pada mulanya Iblis adalah malaikat mulia ciptaan Allah bernama Lucifer. Karena kesombongannya, dia menghasut beberapa malaikat lain memberontak melawan Allah. Mereka diusir dari Sorga dan dicampakkan ke bumi. Hilanglah kemuliaan mereka. Wujud mereka yang semula amat elok berubah mengerikan. Tragisnya, Allah sama sekali tidak berkenan menebus dosa mereka. Tidak ada pengampunan bagi iblis dan pengikutnya.
Tapi perlakuan Allah terhadap manusia berbeda. Ketika manusia tertipu bujukan iblis makan buah terlarang hingga berdosa. mereka diusir dari taman Firdaus. Namun, walau kehilangan kemuliaan Allah, wujud manusia tetap elok. Sebaliknya, hukuman mereka lebih berat sebab harus bersusah-payah mencari nafkah dan mengalami kematian. Mengapa berbeda? Apa kaitannya dengan berita Natal?