Pengajaran dan Kesaksian Hidup

Siaran Samaria Ministri bersama Radio Heartline
Jumat, 3 Juni 2016 pukul 19.00-20.00
Renungan oleh Yohannes Lie "Pengajaran dan Kesaksian Hidup"
Pendamping : Yosef Ageng Laseno dan Daniel Sanger
Penyiar Luki Winata
Ingin membaca renungan ini, silakan klik disini

radio

“Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat: dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.“ (Titus 2:1,7-8)

Saat masih di SMA, ketika saya sedang membaca Alkitab, saudara saya menegur. Katanya, “Kamu kok sering sekali membaca Alkitab? Hati-hati, nanti kamu bisa jadi Farisi.” Saya terheran-heran mendengar perkataannya. Mengapa? Aneh rasanya seorang Kristen melarang saya membaca Alkitab hanya karena takut saya menjadi Farisi. Bukankah membaca dan merenungkan Firman Tuhan adalah kewajiban setiap anak Tuhan? Sejak saya masih kecil dan masih SD, guru Sekolah Minggu saya selalu menekankan agar kami rajin membaca Firman Tuhan. Nasihat itu terus disampaikan dan diajarkan. Dampak positipnya, saya senang membaca Alkitab. Lama kelamaan saya menyadari bahwa ada banyak hikmat dan pelajaran yang bisa didapatkan dari Alkitab.

Tapi kita tidak cukup hanya membaca dan merenungkan Firman Tuhan, kita juga harus menyaksikannya bagi orang lain, baik dalam penginjilan, pelayanan, dan sikap kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana caranya?