Siaran Samaria Ministri bersama Radio Heartline,
Jumat 30 Oktober 2015 pukul 19.00-20.00
Renungan oleh Yohannes Lie "Mata adalah Pelita Tubuh"
Pendamping : Tutu Petrus, Daniel Sanger, dan Yosef Ageng
Penyiar Luki Winata
Jumat 30 Oktober 2015 pukul 19.00-20.00
Renungan oleh Yohannes Lie "Mata adalah Pelita Tubuh"
Pendamping : Tutu Petrus, Daniel Sanger, dan Yosef Ageng
Penyiar Luki Winata
"Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan." (Luk 11:34-35)
Mata adalah organ vital bagi manusia, karena banyak informasi dapat diperoleh lewat mata. Melalui mata seseorang bisa menikmati pemandangan dan keindahan, bisa bekerja dengan baik, bisa berjalan ke mana pun juga tanpa takut terperosok. Dengan mata kita bisa membaca buku, khususnya membaca Alkitab. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan bantuan penglihatan mata.
Mata juga bisa menunjukkan karakter seseorang. Orang baik, tulus dan ramah memancarkan sorot mata penuh kasih, sebaliknya orang jahat, licik dan kejam memancarkan sorot mata jahat. Mata yang mengalami gangguan sehingga menjadi buram amat mengganggu aktifitas. Jika mata terang, teranglah diri kita, tapi jika mata kita buram atau gelap maka gelaplah diri kita.
Dari sisi rohani, jika kita melakukan ajaran Tuhan, mata hati kita akan terang, sebaliknya jika kita melanggar ajaran Tuhan, mata hati kita gelap, sehingga tidak bisa membedakan mana jalan yang benar maupun yang salah. Karena itu mata jasmani dan mata rohani harus dijaga dengan baik.