Yesus Mengetuk Pintu Hatimu

Siaran Samaria Ministri bersama Radio Heartline,
Jumat 11 September 2015 pukul 19.00-20.00
Renungan oleh Yohannes Lie "Yesus Mengetuk Pintu Hatimu"
Pendamping : Dany Salim, Daniel Sanger, dan Yosef Ageng
Penyiar Luki Winata
Ingin membaca renungan ini, silakan klik disini.  

radio

“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” (Wah. 3:20)

Jika seseorang bertamu, umumnya sebelum masuk ke rumah dia akan mengetuk pintu terlebih dahulu. Tradisi mengetuk pintu ini sudah menjadi tradisi yang mendunia. Hampir setiap bangsa memakai cara ini. Terkadang ketukan itu disertai salam. Ada yang berkata, “Shalom”, “Permisi”, “Kulo nuwun”, “Punten”, atau “Spada”. Ada juga yang memasang bel agar tamu tidak perlu berteriak. Tujuan dari mengetuk pintu, memberi salam atau memencet bel adalah memberitahu pemilik rumah bahwa ada yang akan berkunjung dan minta izin masuk ke rumah. 

Ketika tuan rumah atau orang yang ada dalam rumah mendengar itu, dia mempunyai dua pilihan, yaitu akan menerima dan membukakan pintu atau menolak dan tetap menutup pintu. Jadi saat ada ketukan maka ada respon balik dari orang yang di dalam rumah.

Related Posts