Mengantar Hezki ke Bandung

Sabtu malam 2 Agustus 2014, sekitar pukul 19.30 kami bertiga papa, mama, dan Hezki, diantar Yanto, Monik dan Felice berangkat ke pool Damri di stasion Kereta Api Tanjungkarang. Kami bertiga berangkat ke Bandung untuk mengantar Hezki kuliah di sana. Kami naik mobil bus Damri Royal. Cukup mahal Rp 350.000 per orang. Di stasion penuh dengan manusia yang akan balik dari mudik. Pukul 20.15 bus berangkat. Perjalanan cukup lancar walaupun ada banyak kendaraan ke Bakauheni. Sekitar pukul.22 kami tiba di Bakauheni. Kendaraan disana terlihat seperti lautan saking banyaknya menunggu antrian masuk kapal. Kira-kira 3 jam menunggu akhirnya bus bisa masuk ke kapal. Di kapal, penumpang harus turun dari bus.
   
Wah, penumpang penuh sekali, ruang duduk AC mau pun non AC penuh. Di lorong-lorong dipenuhi orang yang berjubel. Kami kesulitan duduk, bahkan untuk berdiri pun sulit karena orang lalu lalang mencari tempat. Puji Tuhan, ketika Hezki mencari tempat duduk di ruang AC, kami pun kebagian tempat duduk walaupun terpisah-pisah tapi berdekatan. Sekitar dua jam, kapal pun tiba di Merak. Perjalanan Merak-Bandung lancar. Kami menyaksikan di sepanjang tol, kendaraan dari Jawa Tengah menuju Jakarta padat. Tiba di Bandung Minggu 3 Agustus 2014 sekitar pukul 8.00 pagi. Kami menginap di Hotel Wisma Dago dekat ITB.


Sarapan di dekat hotel lalu cari kos untuk Hezki. Ke Cisitu Lama naik taksi. Disana kami tidak mendapat kos yang cocok. Ada yang kamarnya sempit dan berada di lantai tiga, ada yang masuk gang sempit melewati perkampungan padat. Umumnya kos disitu minta bayaran setahun sekaligus. Kami tidak mau, karena kuatir Hezki tidak betah. Kami mencari kos bulanan.

Balik ke hotel tanpa hasil. Kami tidur dulu karena masih lelah dan mengantuk. Siang hari cari kos lagi di daerah Ciumbuleuit naik taksi. Ada yang bagus tapi mahal Rp 1,6 juta per bulan. Itu pun sudah penuh. Akhirnya makan siang dulu sambil tanya ibu warung. Ibu itu menunjukkan tempat-tempat kos di sekitar situ. Ketika baru berjalan melewati kos yang mahal tadi, kami ditawari kos di sebelahnya. Harganya Rp 1 juta perbulan dan bisa bulanan sudah termasuk cuci baju dan pemakaian listrik. Bisa bayar bulanan. Akhirnya kami sepakat kos disitu. Puji Tuhan. Tuhan memudahkan semuanya. Setelah memberi persekot, kami kembali ke hotel.