Siaran Samaria Ministri bersama Radio Heartline,
Jumat 15 Pebruari 2013 pk 19.30-21.00
Renungan oleh Yohannes Lie "Taburlah Benih Pada Pagi Hari"
Pendamping Yosef, Bagus Susanto, Tutu Petrus, Yahya dan Dany Salim .
Penyiar sdr Luki Winata
Jika ingin membaca uraian renungan ini, silakan klik disini.
Jumat 15 Pebruari 2013 pk 19.30-21.00
Renungan oleh Yohannes Lie "Taburlah Benih Pada Pagi Hari"
Pendamping Yosef, Bagus Susanto, Tutu Petrus, Yahya dan Dany Salim .
Penyiar sdr Luki Winata
Jika ingin membaca uraian renungan ini, silakan klik disini.
"Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik." (Pengk. 11:6)
Allah menghendaki manusia hidup penuh kebahagiaan bersamaNya. Namun akibat dosa, manusia harus mengalami kematian dan penderitaan karena harus berjerih lelah mencari rezeki. Semua penderitaan itu merupakan bukti kasih Allah kepada manusia. Mengapa demikian? Sebab penderitaan membuat manusia menyadari akibat dosa, membuat mereka merindukan suatu tempat abadi penuh kebahagiaan tanpa penderitaan, membuat mereka berbalik mencari Allah, dan membuat mereka mememiliki kekuatan, kasih, iman dan pengharapan yang berasal dari Allah.
Karena tanah terkutuk akibat dosa, semua manusia wajib berjerih lelah bekerja, baik orang percaya maupun bukan. Allah memberkati mereka yang rajin. Jika ingin berhasil, manusia harus bekerja keras. Lantas jika keberhasilan ditentukan oleh kerja keras manusia, apakah kita masih perlu berdoa memohon pertolongan Tuhan supaya berhasil?