Sore hari Selasa 13 September 2011, terdengar tetanggaku ribut berteriak-teriak, "Kebakaran, kebakaran" Aku pun terkejut, lalu keluar melihat, ternyata benar. Dari salah satu gedung Sekolah Taman Siswa di belakang rumahku, terlihat asap tebal membumbung. Saya cepat berlari memberi tahu penjaga sekolah, juga memberi tahu polisi yang ada di dekat situ.
Ketika saya balik ke rumah, terlihat kobaran api sudah membumbung dari gedung itu. Monik dan Felice yang baru berumur 10 hari bersama mama dan Hezki sudah mengungsi ke rumah bpk Oyong. Mobil saya sudah dikeluarkan dan diparkir jauh. Saya pergi melhat ke rumah Oyong, mama, Hezki dan Monik berdoa sambil menangis.
Saya balik lagi ke rumah, banyak tetangga dan teman datang membantu mengeluarkan barang-barang. Barang berharga sudah diungsikan mama. Teman dan tetangga naik ke belakang rumah saya dan menyemprotkan air selang ke tembok rumah. Api makin mengganas mengerikan. Hezki datang menangis. Saya hanya terduduk dan berdoa memohon pertolongan Tuhan. Masyarakat kuatir jika pompa bensin di dekat rumah saya di sebelah taman siswa meledak.
Tak lama kemudian mobil pemadam kebakaran berdatangan dan menyemprotkan air. Terus menerus mereka menyemprotkan air. Dalam beberapa waktu, api pun mengecil dan akhirnya padam dan orang-orang bersorak gembira. Ketika sudah padam sama sekali, dengan cepat mereka membantu mengembalikan barang-barang saya. Mama dan Hezki dikasih tahu, lalu mereka kembali ke rumah dengan gembira. Monik dan Felice dijemput Yanto pergi ke toko.
Saya pun mengambil mobil dan memasukkan ke garasi. Barang-barang diperiksa, cuma gitar yang hilang. Tapi ternyata gitarnya tidak hilang tapi diletakkan orang di bawah pohon. Setelah diperiksa lagi semuanya, tidak ada satu pun yang hilang. Bahkan bau asap pun tidak masuk ke rumah. Padahal kebakaran itu hanya berjarak 2 meter dari pagar rumah kami karena api sudah menyambar atap bangunan yang berada tepat di belakang rumah kami
Terpujilah Tuhan Yesus, Allah Pelindungku, yang sudah melindungi kami sekeluarga dari bencana kebakaran.